Minggu, 29 November 2009

Tips Mengatasi Berbagai Keluhan di Saat Hamil

Mengatasi keluhan-keluhan yang terjadi selama kehamilan merupakan suatu hal yang perlu diketahui oleh para ibu hamil. Diharapkan dengan demikian kehamilan yang sedang dijalani bukan menjadi suatu hal yang menyiksa hari-hari ibu hamil, tapi menjadi sesuatu hal yang menyenangkan.

Berikut kami coba sampaikan beberapa keluhan yang terjadi selama kehamilan berikut tips-tipsnya untuk mengatasi keluhan tersebut.

MUAL DAN MUNTAH

Gejala mual dan muntah (morning sickness) adalah hal yang paling sering dialami oleh para ibu hamil, terutama terjadi pada awal-awal kehamilan atau pada trimeseter pertama. Mual dan muntah ini disebabkan oleh adanya perubahan hormon yang terjadi pada ibu hamil. Selain itu mual dan muntah dapat terjadi bila ibu mencium aroma makanan tertentu.

Walaupun mual dan muntah akan hilang dengan sendirinya ketika kehamilan memasuki trimester ke dua, namun mual dan muntah patut diwaspadai. Mual dan muntah dapat menyebabkan kekurangan gizi baik pada ibu hamil maupun janin yang dikandungnya. Trimester pertama merupakan masa kritis di mana janin berada dalam tahap awal pembentukan organ-organ tubuh. Jika janin mengalami kekurangan gizi tertentu, pembentukan organ yang sempurna dapat mengalami kegagalan. Selain itu, janin juga beresiko lahir dengan berat badan lahir rendah.

Tips :

  • Makanlah dalam jumlah sedikit tetapi sering, jangan makan dalam jumlah porsi besar karena justeru akan menambah rasa mual. Tetap berusaha makan ketika kondisi perut terasa enak, usahakan makan 5-6 kali sehari dalam jumlah porsi yang lebih sedikit dan untuk menghindari perut yang kosong.
  • Hindari makanan yang banyak mengandung lemak, bumbu, terlalu asam atau pedas.
  • Makanlah makanan yang banyak mengandung kadar karbohidrat dan protein. Perbanyak pula konsumsi buah dan sayuran
  • Hindari makanan yang mengandung aroma yang akan membuat anda mual dan muntah.
  • Minumlah segelas teh hangat untuk mengatasi gangguan mual dan muntah.
  • Perbanyak cairan dengan meminum air putih, susu rendah lemak, atau jus buah untuk mengganti cairan yang dikeluarkan selama muntah dan menghindarkan dari dehidrasi.
  • Perbanyak makanan yang banyak mengandung vitamin B6 seperti pisang, avokad, beras, atau sereal


Jika mual dan muntah ini terus berlanjut hingga usia kehamilan memasuki trimester kedua, segera konsultasikan permasalahan ini dengan dokter.

KEPUTIHAN

Peningkatan hormon selama kehamilan menyebabkan produksi carian vagina yang disebut lokore. Cairan ini berwarna putih, encer dan tidak berbau. Keluarnya cairan ini adalah normal selama tidak menjadi banyak, berubah warna, berbau, adanya rasa gatal atau iristasi. Jika cairan ini menjadi demikian, segera konsultasikan ke dokter.

Tips :

  • Jagalah kebersihan dan kelembaban di sekitar vagina.
  • Jangan memakai pakaian dalam terlalu ketat.
  • Gantilah celana dalam sesering mungkin, terutama ketika celana dalam sudah terasa lembab/basah.
  • Gunakan selalu celana dalam yang kering dan bersih
  • Gunakan bahan celana dalam yang terbuat dari bahan katun atau yang paling mudah menyerap keringat


SEMBELIT

Sembelit terjadi akibat peningkatan hormon progesterone. Hormon ini selain mengendurkan otot-otot rahim, juga berdampak pada mengendurnya otot dinding usus sehingga menyebabkan sembelit atau susah buang air besar. Namun keuntungan dari keadaan ini adalah memungkinkan peyerapan nutrisi yang lebih baik saat hamil.

Sembelit yang terjadi secara terus menerus dapat menyebabkan wasir.

Tips:

  • Perbanyaklah minum air putih
  • Perbanyaklah konsumsi makanakan yang berserat seperti sayuran dan buah-buahan.
  • Lakukanlah olahraga teratur seperti berjalan kaki atau jogging


SERING BUANG AIR KECIL

Keinginan sering buang air kecil pada awal kehamilan ini karena rahim yang membesar menekan kandung kencing dan perubahan hormonal juga menyebabkan peningkatan volume darah yang menyebabkan ginjal memproduksi cairan.

Keadaan ini akan berkurang pada kehamilan trimester kedua karena pertumbuhan rahim ke arah perut dan mulai lagi pada kehamilan di trimester ketiga karena pertumbuhan janin yang semakin membesar akan kembali menekan kandung kencing

Tips:

  • Jangan pernah menahan keinginan untuk buang air kecil, hal ini dapat menyebabkan infeksi saluran kencing
  • Meskipun anda mengalami sering buang air kecil, namun porsi minum anda jangan sampai dikurangi
  • Sering buang air kecil dapat membuat kondisi daerah vagina anda lembab, jaga kebersihan pada daerah vagina anda


PUSING DAN SAKIT KEPALA

Gangguan pusing dan sakit kepala yang sering dirasakan oleh ibu hamil diakibatkan oleh faktor fisik; rasa lelah, mual, lapar dan tekanan darah, rendah. Sedangkan penyebab emosional yaitu adanya perasaan tegang dan depres. Selain itu peningkatan pasokan darah ke seluruh tubuh juga bisa menyebabkan pusing saat ibu berubah posisi.

Tips:

  • Istirahatlah sejenak jika ibu merasa pusing atau sakit kepala.
  • Hindari perasaan-perasaan tertekan atau masalah berat lainnya yang dapat membuat menjadi depresi
  • Jangan melakukan gerakan yang tiba-tiba atau tergesa-gesa
  • Usahakan untuk tetap tenang dan santai


Bila sakit kepala terasa semakin berat dan terus menerus, secepatnya hubungi dokter. Sakit kepala yang hebat pada saat kehamilan merupakan tanda bahaya kehamilan.

PERUBAHAN KULIT

Perubahan kulit disebabkan oleh melanosit yang menyebabkan warna kulit menjadi lebih gelap. Kemudian timbul garis kecoklatan mulai dari pusar ke arah bawah yang disebut linea nigra. Selain itu sering juga terjadinya kecoklatan pada wajah yang disebut chloasma atau topeng kehamilan.

Strecth mark terjadi karena peregangan kulit yang berlebih, biasanya terjadi di daerah perut, paha atas dan payudara. Strecth mark ini dapat menimbulkan rasa gatal dan strecth mark ini tidak dapat dicegah

Selain itu, perubahan kulit yang terjadi di wajah adalah kulit muka menjadi lebih berminyak dan sering menimbulkan jerawat

Tips:

  • Hindari sedapat mungkin menggaruk rasa gatal yang diakibatkan oleh strecth mark
  • Menjaga kebersihan kulit
  • Mempertinggi makanan yang mengandung protein dan vitamin C


RASA LELAH DAN MENGANTUK

Rasa lelah dan mengantuk pada ibu hamil selain disebabkan oleh perubahan hormonal, juga akibat kinerja dari beberapa organ vital seperti ginjal, jantung, dan paru-paru, semakin bertambah. Organ-organ vital ini tidak hanya bekerja untuk mencukupi kebutuhan ibu saja, namun juga untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Perut ibu yang semakin membesar seiring dengan bertambahnya usia kehamilan juga memberikan beban tersendiri bagi tubuh ibu.

Tips:

  • Untuk mengurangi rasa lelah, penuhi kebutuhan karbohidrat sebagai pemasok energi utama.
  • Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks yang mudah dicerna
  • Bila terasa ngantuk, dan kalo bisa beristirahat segera lakukan tidur.
  • Jangan memaksakan diri untuk terus beraktivitas, jika tubuh terasa lelah segeralah beristirahat.
Sumber : http://www.dechacare.com

Minggu, 22 November 2009

Persiapan Persalinan

Tempat Melahirkan
• Tempat melahirkan hendaknya disesuaikan dengan jarak tempuh dari rumah untuk memperkirakan waktu sampai ke rumah sakit.
• Perhatikan kepadatan lalu lintas pada jam-jam tertentu sehingga anda dapat mempersiapkan jalur alternatif untuk sampai ke rumah sakit.
• Prosedur masuk, fasilitas yang ada, biaya persalinan.
• Lokasi kamar bersalin, agar dalam keadaan darurat mempercepat sampai ke tempat tujuan
• Tempat plasenta (ari-ari) harus sudah direncanakan di mana plasenta akan diurus, apakah di rumah atau di tempat bersalin. Biasanya sudah disiapkan di tempat bersalin.

Kebersihan Diri dan Aktivitas Yang Dapat Dilakukan Menjelang Persalinan
• Sangat disarankan untuk menjaga kebersihan diri menjelang persalinan, manfaatnya antara lain :
a. Dengan mandi dan membersihkan badan, ibu akan mengurangi kemungkinan adanya kuman yang masuk selama persalinan. Hal ini mengyrangi terjadinya infeksi sesudah melahirkan.
b. Ibu akan merasa nyaman selama menjalani proses persalinan.
• Saat ini, ibu yang akan melahirkan, tidak di-huknah untuk mengeluarkan tinja.
• Bulu kemaluan tidak dicukur seluruhnya, hanya bagian yang dekat anus yang akan dibersihkan, karena hal tersebut akan mempermudah penjahitan jika ibu ternyata diepisiotomi.
• Selama menunggu persalinan tiba, ibu diperbolehkan untuk berjalan-jalan di sekitar kamar bersalin.
• Ibu boleh minum dan makan makanan ringan selama menunggu persalinan, disarankan untuk tidak mengkonsumsi makanan yang berbau menyengat seperti petai atau jengkol.

Hindari kepanikan dan ketakutan
• Siapkan diri ibu, ingat bahwa setelah semua ini ibu akan mendapatkan buah hati yang didambakan.
• Simpan tenaga anda untuk melahirkan, tenaga anda akan terkuras jika berteriak-teriak dan bersikap gelisah.
• Dengan bersikap tenang, ibu dapat melalui saat persalinan dengan baik dan lebih siap.
• Dukungan dari orang-orang terdekat, perhatian dan kasih sayang tentu akan membantu memberikan semangat untuk ibu yang akan melahirkan.

Persiapan kebutuhan untuk persalinan
• Perkirakan jarak antara rumah dan rumah sakit serta lalu lintas yang harus dilalui jika akan bersalin.
• Perkirakan kapan waktu persalinan untuk mengatur jadwal bepergian jauh.
• Persiapan peralatan yang harus dibawa Untuk Ibu selama persalinan :
a. Alas tahan air (water proof) untuk di mobil selama perjalanan ke rumah sakit.
b. Minyak untuk memijit, untuk mengurangi rasa sakit.
c. Alat-alat mandi seperti sabun, tutup kepala, handuk, dll.
d. Lip balm, sikat gigi dan odol, sisir, ikat rambut.
e. Baju ganti (gunakan baju yang nyaman dan menyerap keringat)
f. Radiotape, CD atau musik yang menenangkan.
g. Bantal dari rumah.

Untuk Ayah :
a. Jam tangan
b. Kartu atau kunjungan pemeriksaan kehamilan, KTP (suami-istri, beserta foto kopinya)
c. Alat mandi : sikat gigi, odol, sisir, dll.
d. Makanan kecil.
e. Baju ganti atau sweater.
f. Kertas, pensil, buku, majalah untuk membaca.
g. No. telp saudara atau teman.

Untuk Ibu, setelah melahirkan :
a. Baju atau gaun yang dapat dibuka dari depan (berkancing di depan) agar dapat menyusui.
b. Kosmetik
c. Bra yang sesuai
d. Makanan ringan yang disukai
e. Baju untuk pulang, perlu diingat badan ibu akan terlihat seperti hamil 5 - 6 bulan, jadi siapkan baju yang sesuai.

Untuk Bayi :
a. Kain flannel beberapa buah (3 - 4 buah)
b. Pakaian bayi, 2 pasang (siapkan 2 ukuran)
c. Popok, dapat menggunakan popok kain atau popok sekali pakai.
d. Sarung tangan, sarung kaki, topi (penutup kepala)
e. Bedak, minyak angin.
f. Selimut untuk membungkus bayi selama di perjalanan pulang.


Sumber : Materi dari DR. dr. Sofie Rifayani Krisnadi, SpOG

Rabu, 18 November 2009

Gangguan Kehamilan yang Perlu Diwaspadai

Banyak gangguan yang terjadi selama kehamilan. Sebagian besar berbahaya dan butuh tindakan darurat. Gangguan kehamilan dapat terjadi kapan saja. Bisa pada saat kehamilan muda, atau pada masa kehamilan mulai menua, selain juga pada saat-saat menjelang persalinan. Setiap masa dalam kehamilan memiliki jenis gangguannya sendiri-sendiri.

Jenis gangguan kehamilan beragam, dari yang ringan sampai yang berat. Semua jenis gangguan kehamilan dapat diatasi. Beberapa di antaranya sebetulnya sudah dapat dicegah. Upaya pencegahan dapat dilakukan selama pemeriksaan kehamilan rutin. Sekurang-kurangnya, ada 14 jenis gangguan kehamilan yang mungkin timbul dan perlu diwaspadai. Apa saja?


1. Muntah-muntah

Normal jika mual dan muntah berlangsung dalam triwulan pertama kehamilan. Namun, jika muntah-muntah terjadi berlebihan sampai 7 kali dalam sehari, kondisi ibu menjadi lemah, tidak berselera makan, berat badan menurun, dan nyeri ulu hati. Keadaan demikian tidak boleh dibiarkan. Mintalah bantuan bidan atau dokter. Kemungkinan ibu hamil sedang mengidap penyakit berat dan memerlukan perawatan rumah sakit. Kekurangan makanan dan cairan perlu dikoreksi dengan pemberian cairan infus. Jika tidak dikoreksi, buruk pengaruhnya terhadap anak di kandungan maupun pada diri ibu sendiri.


2. Kehamilan lewat 5 bulan, tak merasa ada gerakan janin

Jika betul itu dialami, kemungkinan anak sudah mati dalam kandungan. Dokter dan bidan perlu segera memastikannya. Jika dari pemeriksaan tidak terdengar lagi bunyi jantung anak, berarti anak memang sudah mati. Bayi mati dalam kandungan harus segera dikeluarkan. Jika tidak dikeluarkan, dapat mengganggu ibu. Bayi mati di kandungan lama-lama akan mengering, dan perut ibu semakin susut mengecil. Ibu harus curiga bayi sudah mati dalam kandungan jika perutnya semakin hari semakin mengempis.


3. Berat badan naik berlebihan

Waspadalah jika berat badan ibu hamil naik lebih dari 1 kg dalam seminggu, terkadang disertai tungkai dan mata kaki yang membengkak, tekanan darah meninggi, air seni keruh, nyeri kepala, dan penglihatan berkunang-kunang. Kemungkinan itu merupakan gejala dan tanda pre-eclampsia, yang jika dibiarkan akan masuk ke dalam eclampsia, penyakit yang mengancam nyawa ibu maupun anak jika tidak segera ditanggulangi.


4. Gangguan ginjal

Ibu hamil juga dapat menderita gangguan ginjal. Sering demam-demam, air seni keruh, tekanan darah mungkin meninggi, sering mual-mual (lagi), atau sampai muntah-muntah, nyeri kepala, dan mungkin tidak enak di pinggang. Gangguan ginjal pada ibu hamil perlu segera diobati. Mungkin perlu perawatan rumah sakit.


5. Sering berdebar-debar, sesak napas, dan lekas lelah

Waspadalah jika keluhan tersebut berlangsung terus-menerus, dan kian hari kian bertambah berat. Jika tadinya keluhan itu muncul hanya pada saat melakukan aktivitas fisik, namun sekarang tidak melakukan aktivitas fisik pun sudah

berdebar dan sesak napas, kemungkinan ada gangguan jantung dalam kehamilan (vitium cordis). Ibu dengan kondisi begini memerlukan perawatan khusus di rumah sakit, dan pertolongan khusus pula sewaktu persalinan.


6. Anemia

Jika wajah pucat-pasi, merah mata dan telapak tangan pucat, lekas lelah, lemah, dan lesu, kemungkian ibu hamil menderita kurang darah (anemia). Sel-sel darah merah kekurangan unsur hemoglobin. Pada ibu hamil, anemia sering disebabkan oleh kekurangan zat besi. Anemia yang berat bisa mengganggu jantung juga. Keluhan sering berdebar pada pasien anemia kemungkinan karena sudah sampai stadium membebani jantung.

Anemia kekurangan zat besi mudah diatasi dengan pemberian tambahan pil zat besi (sulfas ferosus), atau tablet penambah zat besi lainnya. Anemia dalam kehamilan berefek buruk pada kehamilan, selain juga berefek buruk pada janin yang dikandung. Pasokan zat asam janin kurang dari normal. Gangguan plasenta dan perdarahan pascapersalinan sering terjadi pada ibu hamil yang anemia.


7. Gangguan kelenjar gondok

Jika kelopak mata sembab menonjol, tapi bukan sakit mata, jemari gemetar, sering berdebar-debar walau tidak habis melakukan aktivitas fisik, badan terasa lebih panas (gerah) dari biasa, dan banyak berkeringat, kemungkinan ini gejala aktivitas kelenjar gondok di batang leher berlebihan (hyperthyroid). Kelenjar gondok tidak harus membengkak seperti pada penyakit gondok endemik akibat kekurangan iodium, namun fungsi gondoknya saja yang berlebihan, sehingga menimbulkan keluhan dan gejala seperti di atas itu. Agar tidak sampai mengganggu kehamilan, maupun janin yang dikandung, gangguan kelenjar gondok pun perlu diatasi.


8. Kencing manis

Ibu hamil dicurigai kencing manis jika bertubuh gemuk, berasal dari keluarga dengan riwayat kencing manis, mengeluh sering haus terus, banyak berkemih, dan merasa lapar terus. Ibu hamil dengan kencing manis akan melahirkan anak yang lebih besar dari normal. Seberapa bisa, kencing manis ibu hamil terkontrol agar tidak berpengaruh buruk terhadap anak yang dikandung. Pertolongan khusus perlu diberikan untuk bayi yang dilahirkan dari ibu yang kencing manis.


9. Ibu hamil dengan infeksi

Ibu hamil dengan demam tinggi dan berlangsung lebih dari 3 hari harus dipikirkan kemungkinan terjadi infeksi. Apa pun penyebab infeksinya, tidak menyehatkan bagi janin yang dikandung. Dokter perlu memeriksa kalau-kalau infeksinya berefek buruk terhadap anak.


10. Kejang-kejang

Ibu hamil dengan kejang-kejang tidak boleh dianggap enteng. Kejang-kejang sendiri bisa disebabkan oleh infeksi selaput otak (meningitis), atau pada otak sendiri (encephalitis). Namun, paling sering disebabkan oleh penyakit eclampsia seperti sudah dibahas di atas. Jangan tunda pergi ke dokter, sebab setiap kejang-kejang harus dianggap keadaan yang serius.


11. Keluar darah dan lendir dari liang rahim

Keluar darah dari liang rahim pada masa kehamilan kurang dari 28 minggu atau 7 bulan, kemungkinan terjadi keguguran. Ancaman keguguran yang masih awal dapat dibendung dengan perawatan khusus, agar janin selamat sampai cukup bulan. Namun akan gagal mempertahankan kehamilan jika perdarahan telanjur banyak dan berlebihan. Keluar darah pada kehamilan yang lebih tua, kemungkinan ada gangguan pada air-ari. Keluar darah dapat disertai rasa nyeri mulas melilit di perut bawah, bisa juga tidak. Keluarnya darah dengan rasa nyeri disertai keluarnya lendir, apalagi jika sampai keluar air ketuban (menyerupai air seni), tergolong keadaan gawat darurat kehamilan. Ibu harus segera dilarikan ke rumah sakit, mencegah seberapa mungkin dalam 24 jam kehamilan masih dapat dipertahankan.


12. Kehamilan terganggu

Jika pada kehamilan muda (6-10 minggu) atau kurang dari dua setengah bulan keluar perdarahan dari liang rahim, disertai nyeri, mulas melilit di perut bawah, selain kemungkinan keguguran, dapat juga sebab kehamilan yang terganggu (KET atau Kehamilan Ektopik Terganggu).

Normalnya, kehamilan tumbuh di dalam rongga rahim. Namun, tidak demikian

dengan kehamilan yang tersasar ke tempat tumbuh yang lain. Kehamilan di luar

rahim disebut kehamilan ektopik (ectopic pregnancy), yang dapat terjadi di saluran telur, indung telur, atau di mana saja di luar rahim. Kehamilan di luar rahim dapat saja selamat sampai kehamilan cukup bulan, namun lebih sering mengalami gangguan. Jika kehamilan yang tersasar sampai terganggu, terpaksa anak harus dikeluarkan kendati belum cukup bulan.


13. Keluar darah setelah kehamilan 28 minggu

Jika keluar darah setelah kehamilan 28 minggu atau 7 bulan, kemungkinan ada gangguan pada ari-ari. Kalau bukan luruhnya ari-ari dari perlekatannya pada dinding rahim (solutio placentae), kemungkinan lain adalah mengelupasnya sebagian tepi ari-ari dari dinding rahim lantaran lokasi perlekatannya berada di sekitar mulut rahim (placentae praevia). Keduanya tergolong gawat darurat yang memerlukan pertolongan rumah sakit segera.


14. Keluar cairan ketuban

Ketuban atau bungkus bayi dalam kandungan tidak boleh pecah sebelum tiba waktunya persalinan. Jika sampai pecah, berarti cairan ketuban akan tumpah keluar dari liang rahim, dan anak yang seharusnya terlindung steril di dalamnya terancam bahaya tercemar oleh bibit penyakit dari dunia luar. Keadaan ini disebut Ketuban Pecah Dini (KPD), yakni keluar cairan menyerupai air seni tapi tak berbau pesing, sebelum merasa mulas-mulas tanda awal persalinan.

Adakalanya, cairan ketuban tidak bening lagi, melainkan sudah kehijau-hijauan, tanda sudah terinfeksi kuman dari luar. Infeksi cairan ketuban mengancam janin yang terbungkus di dalamnya. Ini pun tergolong gawat darurat. Janin perlu diselamatkan agar tidak sampai menderita infeksi di dalam kandungan ibunya.

sumber : http://www.dkk-bpp.com

Selasa, 10 November 2009

Bahaya Toxoplasma Terhadap Kehamilan

Infeks memang bisa fatal bagi janin. Cek lingkungan Anda.
Toxoplasma gondii adalah parasit yang menumpang hidup pada hewan “induk semang” seperti kucing, anjing, kelinci, kambing, atau babi.

Anda mungkin saja terinfeksi parasit ini jika berjalan tanpa alas kaki di permukaan tanah yang kebetulan tercemar parasit tersebut. Begitu juga bila Anda mengonsumsi daging yang kurang sempurna pematangannya, atau sayuran dan buah-buahan mentah tanpa dicuci bersih.

Gejala
Hampir 90 persen wanita yang menderita toksoplasma, tidak merasakan adanya gejala. Karena hanya sebagian kecil saja yang merasakan gejalanya, seperti sedikit nyeri otot, flek saat hamil, demam, sakit kepala, badan lemah, pembengkakan kelenjar getah bening, penghlihatan terganggu, disorientasi, gemetar, kejang, bahkan perubahan kepribadian.

Deteksi
Melalui pemeriksaan darah di laboraturium.
  • Ada antibody immunoglobulin M (IgM), berarti di dalam tubuh sedang terjadi infeksi toksoplasma akut (belum lama terjadi).
  • Kadar immunoglobulin G (IgG) meningkat empat kali lebih tinggi dari hasil pemeriksaan tiga minggu sebelumnya, juga menunjukkan aktifnya infeksi.
Memang, meski seseorang dinyatakan positif terinfeksi toksoplasma, belum tentu langsung tampak gejala sakit. Bila daya tahan tubuh orang tersebut kuat, parasit tidak aktif, hanya “tidur.” Setelah kondisi tubuh orang itu lemah, infeksi menjadi aktif.

Dampak

Bila ibu hamil terinfeksi tokso, juga dapat membahayakan keselamatan dan perkembangan janin di dalam kandungan. “Akibatnya janin berisiko keguguran, bisa juga mengakibatkan kematian bayi atau anak lahir kepalanya membesar,” papar Dr. Indra.

Menurutnya, infeksi toksoplasma ada yang aktif dan pasif. Jika kadar antibodi imunoglobin IgM aktif, maka ibu sudah punya kekebalan terhadap Tokso.

Tapi bila kadar IgM aktif dan IgG pasif, maka dokter menganjurkan untuk menunda kehamilan karena didalam tubuhnya positif terdapat parasit tokso dan diminta untuk menunggu hingga kadar IgM negatif dan IgG aktif-nya aktif.

Toksoplasma dapat berulang, tapi untuk ibu yang memiliki kadar IgG cukup, tidak akan menimbulkan dampak serius karena dapat dicegah secara alamiah.

Untuk ibu yang terinfeksi tokso di usia kehamilan dini (trisemester pertama), sekitar 1-9 persen kasus akan mengakibatkan keguguran atau cacat pada janin (kebutaan atau hidrosefalus).

Sedangkan infeksi toksoplasma yang terjadi di usia kehamilan lebih dari 3 bulan, tingkat kecacatannya berkurang, gejalanya pun tidak berat. Kemungkinan infeksi terjadi akibat IgG yang dimiliki si ibu belum cukup.


Bila terinfeksi, janin mengadapi risiko seperti:
  • Kelainan sistemik, seperti kuning, pembesaran hati dan limpa, juga pendarahan.
  • Kelainan saraf mata.
  • Gangguan fungsi saraf pusat (gangguan kecerdasan dan keterlamabatn bicara).
  • Cacat bawaan, seperti pembesaran kepala (hydrocephalus).
  • Keguguran.
Pengobatan
Mengingat risiskonya yang besar pada ibu hamil dan janin, dokter akan memberinya obat khusus untuk membunuh parasit dan mencegah infeksi toksoplasma aktif atau bertambah parah. Sementara bagi yang pernah menderita infeksi toxoplasma, hendaknya terus memantau kondisi tubuhnya dna mengonsumsi obat untuk mencegah aktifnya kembali toxoplasma, hingga tubuh benar-benar dinyatakan bersih dari parasit.

Sumber : ayahbunda.co.id n resep.web.id

Rabu, 04 November 2009

Minum Air Es

‘Kembar Air’ Bukan karena Minum Es Kembar air adalah istilah yang berasal dari masyarakat untuk bayi yang lahir dengan keluarnya banyak air. Padahal itu terjadi karena ukuran kandungan besar karena air ketuban berlebih sehingga seolah-olah kembar dengan air.

Bukan karena air es

Menurut dr. Nurwansyah, SpOG, dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Brawijaya Women and Children Hospital, pendapat tersebut tidak benar. "Kembar air itu istilah yang berasal dari masyarakat untuk bayi yang seolah ‘kembar’ dengan air. Padahal, itu terjadi karena ukuran kandungan besar karena air ketuban berlebih sehingga seolah-olah kembar dengan air," paparnya. Kondisi seperti itu, selanjutnya, sama sekali tidak ada hubungannya dengan minum air es selama kehamilan. "Minum berapa banyak pun air es, tidak akan berpengaruh pada janin. Karena, sebenarnya di dalam rahim saat hamil, ada plasenta yang memiliki regulator. Jadi, jika minum banyak sekalipun, yang diserap hanya sesuai kebutuhan saja," paparnya. Secara sederhana, bila diilustrasikan, saat Anda minum, air akan diserap usus, lalu masuk ke dalam jantung, sehingga membuat darah encer dan dapat beredar ke seluruh tubuh. Nah, sebagian lagi yang tidak terpakai akan dibuang melalui urin.

Polihidramnion

Sebenarnya, kondisi ‘kembar air’ bukan disebabkan oleh minum air es, melainkan adanya kondisi polihidramnion. "Polihidramnion adalah terkumpulnya cairan di dalam ketuban di atas 2 liter. Banyaknya air ketuban itu secara garis besar bisa disebakan oleh faktor yang diketahui sebabnya, dan faktor yang tidak diketahui sebabnya," terang dr. Nurwansyah.

Faktor yang diketahui sebabnya, terjadi karena :

  • Terdapat gangguan/sumbatan pada saluran pencernaan janin.
  • Adanya infeksi.
  • Bayi kembar
  • Bisa terdeteksi setiap saat

Menurut dr. Nurwansyah, SpOG, dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Brawijaya Women and Children Hospital sebenarnya kondisi polihidramnion dapat terdeteksi setiap saat, sepanjang Anda rutin memeriksakan kehamilan. Untuk pemeriksaan tanpa USG, jika kondisi ukuran rahim lebih besar dari usia kehamilan berdasarkan haid terakhir, misalnya usia kehamilan 16 minggu, tapi besarnya usia kehamilan seperti 20 minggu. Maka, dapat dicurigai adanya polihidramnion. Periksakan kehamilan Anda dengan USG, untuk memastikan kecurigaan.

Bayi Prematur

"Polihidramnion tidak akan berdampak pada bayi, melainkan pada kehamilan. Jadi, umumnya, kehamilan tidak bisa berlangsung 9 bulan 10 hari, tetapi harus dilahirkan lebih cepat (prematur)," ungkapnya. Pasalnya, bila dibiarkan kondisi ini akan membuat sang ibu merasa sesak sehingga tidak nyaman.

Menurut dr. Nurwansyah, polihidramnion dapat terjadi pada ibu manapun, dan saat ini belum ada faktor pencegahnya. Oleh karenanya lakukan pemeriksaan secara rutin sesuai anjuran dokter kandungan. Sehingga, kondisi kehamilan Anda dapat senantiasa terpantau.

Dengan demikian, jelaslah bahwa minum air es tidak akan menyebabkan kehamilan menjadi besar atau ‘kembar air’. Jadi mulai sekarang, Anda tak perlu khawatir lagi untuk meminum air es. Apalagi jika itu adalah es jus buah. Justru akan membuat Anda merasa segar.

Sumber : http://www.kafebalita.com