Selasa, 10 November 2009

Bahaya Toxoplasma Terhadap Kehamilan

Infeks memang bisa fatal bagi janin. Cek lingkungan Anda.
Toxoplasma gondii adalah parasit yang menumpang hidup pada hewan “induk semang” seperti kucing, anjing, kelinci, kambing, atau babi.

Anda mungkin saja terinfeksi parasit ini jika berjalan tanpa alas kaki di permukaan tanah yang kebetulan tercemar parasit tersebut. Begitu juga bila Anda mengonsumsi daging yang kurang sempurna pematangannya, atau sayuran dan buah-buahan mentah tanpa dicuci bersih.

Gejala
Hampir 90 persen wanita yang menderita toksoplasma, tidak merasakan adanya gejala. Karena hanya sebagian kecil saja yang merasakan gejalanya, seperti sedikit nyeri otot, flek saat hamil, demam, sakit kepala, badan lemah, pembengkakan kelenjar getah bening, penghlihatan terganggu, disorientasi, gemetar, kejang, bahkan perubahan kepribadian.

Deteksi
Melalui pemeriksaan darah di laboraturium.
  • Ada antibody immunoglobulin M (IgM), berarti di dalam tubuh sedang terjadi infeksi toksoplasma akut (belum lama terjadi).
  • Kadar immunoglobulin G (IgG) meningkat empat kali lebih tinggi dari hasil pemeriksaan tiga minggu sebelumnya, juga menunjukkan aktifnya infeksi.
Memang, meski seseorang dinyatakan positif terinfeksi toksoplasma, belum tentu langsung tampak gejala sakit. Bila daya tahan tubuh orang tersebut kuat, parasit tidak aktif, hanya “tidur.” Setelah kondisi tubuh orang itu lemah, infeksi menjadi aktif.

Dampak

Bila ibu hamil terinfeksi tokso, juga dapat membahayakan keselamatan dan perkembangan janin di dalam kandungan. “Akibatnya janin berisiko keguguran, bisa juga mengakibatkan kematian bayi atau anak lahir kepalanya membesar,” papar Dr. Indra.

Menurutnya, infeksi toksoplasma ada yang aktif dan pasif. Jika kadar antibodi imunoglobin IgM aktif, maka ibu sudah punya kekebalan terhadap Tokso.

Tapi bila kadar IgM aktif dan IgG pasif, maka dokter menganjurkan untuk menunda kehamilan karena didalam tubuhnya positif terdapat parasit tokso dan diminta untuk menunggu hingga kadar IgM negatif dan IgG aktif-nya aktif.

Toksoplasma dapat berulang, tapi untuk ibu yang memiliki kadar IgG cukup, tidak akan menimbulkan dampak serius karena dapat dicegah secara alamiah.

Untuk ibu yang terinfeksi tokso di usia kehamilan dini (trisemester pertama), sekitar 1-9 persen kasus akan mengakibatkan keguguran atau cacat pada janin (kebutaan atau hidrosefalus).

Sedangkan infeksi toksoplasma yang terjadi di usia kehamilan lebih dari 3 bulan, tingkat kecacatannya berkurang, gejalanya pun tidak berat. Kemungkinan infeksi terjadi akibat IgG yang dimiliki si ibu belum cukup.


Bila terinfeksi, janin mengadapi risiko seperti:
  • Kelainan sistemik, seperti kuning, pembesaran hati dan limpa, juga pendarahan.
  • Kelainan saraf mata.
  • Gangguan fungsi saraf pusat (gangguan kecerdasan dan keterlamabatn bicara).
  • Cacat bawaan, seperti pembesaran kepala (hydrocephalus).
  • Keguguran.
Pengobatan
Mengingat risiskonya yang besar pada ibu hamil dan janin, dokter akan memberinya obat khusus untuk membunuh parasit dan mencegah infeksi toksoplasma aktif atau bertambah parah. Sementara bagi yang pernah menderita infeksi toxoplasma, hendaknya terus memantau kondisi tubuhnya dna mengonsumsi obat untuk mencegah aktifnya kembali toxoplasma, hingga tubuh benar-benar dinyatakan bersih dari parasit.

Sumber : ayahbunda.co.id n resep.web.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar